Oleh Dr. Gilang Rasuna Sabdho Wening, drg., M.Kes
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan Puskesmas Menur Kota Surabaya meluncurkan program pemberdayaan kader posyandu lansia bertajuk “Srikandi” (Screening Gigi Kader Mandiri). Program ini bertujuan meningkatkan perilaku pencarian pelayanan kesehatan gigi dan mulut mandiri pada lansia, khususnya mereka yang menderita hipertensi.
Program “Srikandi” digagas oleh tim dari FKG Unair yang terdiri dari Dr. Gilang Rasuna Sabdho Wening, drg., M.Kes., dan Ganendra Anugraha, drg., Sp.B.M.M., Subs.C.O.M. (K), bekerja sama dengan Kepala Puskesmas Menur Kota Surabaya. Inisiatif ini berakar dari hasil penelitian epidemiologi yang dilaksanakan pada 30 Juli – 18 Agustus 2024, yang mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan akses lansia terhadap layanan kesehatan gigi dan mulut.
“Program ini dirancang sebagai respons terhadap permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang banyak dialami lansia, terutama yang juga menderita hipertensi. Penelitian awal kami menunjukkan perlunya intervensi yang melibatkan kader posyandu sebagai garda terdepan di masyarakat,” ujar Dr. Gilang Rasuna Sabdho Wening, drg., M.Kes., salah satu penggerak program dari FKG Unair.

Proses perancangan dan implementasi program “Srikandi” melibatkan beberapa tahapan penting:
- Penelitian Epidemiologi: Dilaksanakan untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada lansia di wilayah Puskesmas Menur.
- Penyusunan Program dan Media: Setelah mengidentifikasi prioritas masalah, tim menyusun program pemberdayaan dan menyiapkan media promosi kesehatan berupa guidebook dan poster “Srikandi”. Guidebook berisi informasi detail mengenai masalah gigi dan mulut yang umum dialami lansia, dibagi menjadi sembilan bagian (bibir, lidah, gusi dan mukosa, air liur, gigi, gigi palsu, rongga mulut, nyeri gigi, dan kegoyangan gigi), dengan penjelasan kondisi sehat, peralihan, dan sakit. Guidebook juga dilengkapi tata cara pemeriksaan gigi dan mulut serta cara mengisi formulir pemeriksaan “Srikandi”. Poster “Srikandi” merangkum informasi penting dari guidebook dalam format yang lebih ringkas dan visual untuk memudahkan kader saat melakukan screening.
- Pemaparan dan Diskusi: Hasil penelitian epidemiologi dipaparkan bersama dosen pembimbing dari Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) FKG Unair dan dokter gigi Puskesmas Menur, dilanjutkan diskusi untuk memastikan kelayakan program.
- Pelatihan Kader: Pelatihan tatap muka diberikan kepada kader Puskesmas Menur pada 16 September 2024, menggunakan guidebook dan poster sebagai panduan. Pelatihan mencakup materi, demonstrasi, dan simulasi pemeriksaan gigi dan mulut dasar pada lansia.
- Evaluasi: Evaluasi dilakukan melalui post-test untuk mengukur pemahaman kader dan checklist keterampilan untuk menilai kemampuan mereka dalam melakukan pemeriksaan.
Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan program. Seluruh kader (100%) menunjukkan pemahaman yang baik dengan nilai rata-rata 14 pada post-test (rentang nilai 13-15). Evaluasi keterampilan juga menunjukkan hasil memuaskan, di mana seluruh kader mampu melakukan setiap tahap pemeriksaan sesuai kriteria.
“Kami sangat senang melihat antusiasme dan peningkatan kemampuan para kader. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan gigi dan mulut lansia di wilayah Menur,” tambah Ganendra Anugraha, drg., Sp.B.M.M., Subs.C.O.M. (K).
Keberhasilan program “Srikandi” ini sejalan dengan penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya, yang menunjukkan efektivitas pelatihan kader dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat (Heningtyas et al., 2020; Arini et al., 2019; Hidayat et al., 2017).
Dengan program “Srikandi”, FKG Unair dan Puskesmas Menur berharap dapat meningkatkan deteksi dini masalah gigi dan mulut pada lansia, mendorong mereka untuk mencari pelayanan kesehatan yang tepat, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup lansia di wilayah tersebut.
Tentang penulis
Dr. Gilang Rasuna Sabdho Wening, drg., M.Kes adalah dosen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga