Penyakit Gigi dan Mulut menempati posisi ke-3 dari 10 penyakit terbanyak Kota Surabaya tahun 2014 yaitu sebesar 110.553 kasus. Kesehatan gigi dan mulut sangat penting, karena gigi yang rusak akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pernafasan, dan lain-lain. Berlatar belakang masalah ini, Dinas Kesehatan Kota Surabaya bersama PDGI cabang Surabaya berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang salah satunya melalui acara Gebyar Sikat Gigi Yang Benar dan Cuci Tangan Pakai Sabun.
Hari Senin, (14/09/2015) jam 6 pagi sudah ada ratusan anak-anak SD dan SMP yang berkumpul di Lapangan Mulyorejo, masing-masing mengenakan kaos olahraga sekolah dan tampak membawa baskom serta sikat gigi.Berkumpulnya anak-anak itu adalah untuk berpartisipasi dalam acara bertajuk Gebyar Sikat Gigi Yang Benar dan Cuci Tangan Pakai Sabun di Kota Surabaya tahun 2015, sebuah acara yang digagas oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.Acara tersebut juga di hadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Surabaya beserta jajarannya, Ketua PDGI cabang Surabaya beserta beserta anggota, para dokter gigi perwakilan dari Puskesmas Sekota Surabaya, Sekolah Dasar dan sekolah menengah se-Kota Surabaya dan juga dari Dinas pendidikan Kota Surabaya.
Gebyar dibuka langsung oleh walikota Surabaya DR. (HC) Ir. Tri Rismaharini, MT yang menekankan pentingnya mencuci tangan memakai sabun setiap selesai beraktifitas. Mencuci tangan memang hal yang mudah dan nampak sepele, tetapi dengan mencuci tangan kita dapat terhindar dari penyakit seperti diare dan pernafasan. “Hendaknya selalu mencuci tangan pakai sabun setiap kali habis BAB atau buang air,” jelas Risma kepada anak-anak.
Cara menggosok gigi yang benar di demokan oleh Ketua PDGI cabang Surabaya, Dr.Hendrik Setia Budi,drg.,M.Kes. ” Sebelum belajar menggosok gigi, kita harus tahu memilih jenis dan ukuran sikat gigi untuk usia anak-anak. Sebaiknya menjangkau 2-3 lebar gigi dan bulu tidak terlalu kaku. Usahakan menggosok secara vertikal pada permukaan gigi sebanyak 5 kali secara berurutan, dan dimulai dari gigi atas sebelah kiri-depan-kanan dan lanjut gigi bawah kanan-depan-kiri. Setelah permukaan depan dan belakang gigi selesai kemudian dilanjutkan permukaan kunyah secara horizontal dari arah depan-belakang,” jelasnya di atas panggung.
Sekolah-sekolah yang berpartisipasi dalam Gebyar ini adalah SD Muhammadiyah 8 (60 siswa), SD Pelita Jaya (20 siswa), SD Muhammadiyah 18 (160 siswa), SD Sutorejo (140 siswa), SD Hidayatul Ummah (140 siswa), SD Mulyorejo (180 siswa), dan SMPN 45 Sutorejo (80 siswa), total ada 1,000 siswa. Mereka berdiri membentuk barisan sesuai kuadran atau kelompok yang ditetapkan, masing-masing kuadran didampingi oleh Instruktur. Gebyar yang diadakan di lapangan belakang Kantor Kecamatan Mulyorejo ini adalah bentuk sosialisasi dan promosi kesehatan tentang pentingnya kebiasaan menyikat gigi yang benar dan cuci tangan pakai sabun sejak dini kepada anak usia sekolah dasar (SD/MI) dan menengah.